Wamenkes: Dua Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental

Dipublish oleh Tim Towa | 30 Oktober 2025, 15:04 WIB

Bagikan:
X
Wamenkes: Dua Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ilustrasi Kesehatan mental ( pinterest/Katerina Volejnikova)

Towa News, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan temuan mengkhawatirkan terkait kesehatan mental anak di Indonesia. Dari pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang menjangkau 20 juta jiwa, lebih dari dua juta anak terdeteksi mengalami gangguan kesehatan mental.

"Dari laporan yang kami terima dalam pemeriksaan kesehatan jiwa gratis dan telah menjangkau sekitar 20 juta jiwa, terdapat lebih dari dua juta anak yang mengalami gangguan kesehatan mental," ujar Dante dalam peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (30/10/2025) di kutip dari antara.

Platform Konseling Daring 24 Jam

Merespons tingginya angka gangguan kesehatan mental, Kementerian Kesehatan meluncurkan layanan konseling daring melalui platform healing119.id. Layanan ini ditujukan bagi masyarakat yang mengalami stres, depresi, atau memiliki keinginan bunuh diri.

Platform tersebut memungkinkan pengguna berbagi keluh kesah secara anonim dengan didampingi psikolog sosial dan klinis yang siap melayani 24 jam. Dalam tiga bulan sejak diluncurkan, healing119.id telah dikunjungi lebih dari 45.000 pengguna.

"Ini adalah langkah kecil, tetapi berarti besar bagi upaya penyembuhan jiwa bangsa," kata Dante.

Ajakan Saling Mendukung

Wamenkes menekankan bahwa stres dan tantangan kesehatan jiwa merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Kemenkes mengajak masyarakat untuk saling mendukung dan memperkuat dukungan psikososial.

Dante mengajak masyarakat melakukan hal sederhana seperti menyapa orang di sekitar setiap pagi dengan menanyakan kabar mereka.

"Kita tidak pernah tahu, sapaan kecil seperti itu mungkin menjadi sumber energi positif yang mampu menyelamatkan seseorang dari keputusasaan. Agar mereka tidak hanya pulih dari pikiran yang semrawut atau overthinking, tetapi juga dapat kembali merasakan kebahagiaan, kedamaian, dan kebersamaan dengan sesama," tandasnya.

Sumber: Antara, liputan 6
Editor: [TIM TOWA]

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video