Harga Pangan Stabil Jelang Iduladha, Pasokan Melimpah Tekan Kenaikan

Dipublish oleh Tim Towa | 26 Mei 2025, 11.14 WIB

Harga Pangan Stabil Jelang Iduladha, Pasokan Melimpah Tekan Kenaikan
ilustrasi pasar (dok.Pexels)

Towa News, Jakarta - Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan harga pangan nasional masih relatif stabil. Pernyataan ini disampaikan setelah Kementerian Perdagangan melakukan pemantauan harga melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) secara rutin.

“Kami memantau setiap hari secara daring. Harga sejauh ini masih relatif stabil, mudah-mudahan tetap terjangkau hingga Lebaran,” kata Budi dalam keterangannya kepada media di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (22/5), dikutip dari CNN Indonesia.

Menurut data SP2KP, pada periode 20–21 Mei 2025, dari 32 komoditas pangan, sebanyak 23 mengalami stagnasi harga, lima mengalami penurunan, dan hanya satu yang naik, yakni daging ayam ras yang naik 0,81 persen menjadi Rp37.400 per kilogram.

Mendag juga menanggapi keluhan masyarakat mengenai naiknya harga tomat. Ia menyebut cuaca sebagai salah satu penyebab naik-turunnya harga komoditas hortikultura.

“Iya ya, nanti kita cek kembali ya. Ini kan karena cuacanya seperti ini,” ujar Budi, dikutip dari CNN Indonesia.

Ia menambahkan bahwa produksi cabai seluruhnya berasal dari dalam negeri.

“Enggak ada yang impor ya, produksi dalam negeri semua,” tegasnya.

Budi juga mencontohkan tren penurunan harga cabai rawit merah, dari sebelumnya Rp57 ribu per kilogram menjadi sekitar Rp46 ribu per kilogram.

“Artinya, pasokan sudah membaik,” jelasnya dalam wawancara yang sama.

Sementara itu, harga sejumlah komoditas strategis seperti cabai dan bawang merah juga menunjukkan tren penurunan di tingkat daerah. Di Cilacap, Jawa Tengah, harga cabai rawit anjlok tajam menjadi Rp22.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp40.000. Cabai merah besar turun ke Rp27.000 dari Rp30.000, dan cabai merah keriting menjadi Rp33.000 dari Rp40.000.

Penurunan harga juga terjadi pada bawang merah, yang kini dijual Rp34.000 per kilogram, lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp36.000.

Siti Rohmah, pedagang di Pasar Gede Cilacap, menjelaskan bahwa harga turun karena pasokan hasil panen petani lokal yang melimpah. “Sekarang pasokan cabai dan bawang lagi banyak, jadi harga ikut turun. Biasanya kalau mau hari besar naik, tapi ini malah turun,” ujar Siti saat diwawancarai Banyumas Ekspres, Jumat (23/5).

Ia menambahkan bahwa musim tanam yang baik, cuaca yang mendukung, dan distribusi lancar menjadi faktor penting dalam menjaga kestabilan harga pangan. “Semoga harga tetap seperti ini sampai hari raya, biar masyarakat bisa belanja kebutuhan dengan tenang dan merayakan Iduladha dengan nyaman,” harapnya.

Dengan kondisi pasar yang stabil dan pasokan yang memadai menjelang Iduladha, pemerintah berharap kestabilan ini bisa terus dijaga untuk mendukung daya beli masyarakat dan menjaga ketahanan pangan nasional.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video