Dipublish oleh Tim Towa | 15 Oktober 2025, 16.48 WIB
Towa News, Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mendorong penguatan ekosistem industri animasi nasional melalui perluasan jangkauan pasar dengan penguatan promosi dan kolaborasi lintas sektor. Langkah ini diambil agar industri animasi Indonesia dapat berkembang dan dikenal lebih luas, tidak hanya di kalangan terbatas.
"Untuk memecahkan 'bubble' dari ekosistem animasi, dibutuhkan cara-cara yang antimainstream supaya industrinya bisa berkembang dan dikenal lebih luas, sehingga tidak hidup di dalam lingkup kecil," kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Dukungan untuk Little Bunns Studio
Sebagai bentuk komitmen konkret, Kemenekraf akan memfasilitasi penayangan teaser film "Kelly si Kelinci" dari Little Bunns Studio di Lippo Mall Nusantara pada rangkaian Hari Ekonomi Kreatif Nasional pada Oktober ini.
Little Bunns Studio merupakan studio animasi berbasis di Yogyakarta yang juga alumni binaan Inkubasi Bisnis Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar Klaster Animasi pada tahun 2024. Studio ini menyediakan layanan jasa pembuatan animasi, IP (Intellectual Property), hingga iklan, serta tengah mengembangkan IP animasi unggulannya yaitu Kelly si Kelinci.
"Kami bermitra dengan sejumlah mal, seperti Lippo Mall Nusantara, yang memiliki layar LED untuk penayangan teaser Kelly si Kelinci. Penayangan ini bukan hanya sebagai ajang unjuk kemampuan teknis, tetapi juga untuk memperkenalkan kapasitas Little Bunns Studio," jelas Wamen Ekraf Irene.
Kolaborasi Berkelanjutan
Irene menegaskan Kemenekraf membantu pemilik IP lokal yang memiliki potensi dengan memfasilitasi kolaborasi dengan berbagai pihak, agar dukungannya tidak bersifat sementara dan studio animasi bisa tumbuh secara berkelanjutan.
Langkah ini, menurut Irene, bukan sekadar ajang unjuk kemampuan teknis, tetapi juga upaya membuka peluang bagi perusahaan animasi untuk berkembang di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, Wamen Ekraf juga memperkenalkan Ekraf Hunt, platform digital berbentuk katalog karya yang dikurasi oleh Kementerian Ekraf. Platform tersebut menampilkan dan mempromosikan kekayaan intelektual (IP) karya kreator Indonesia melalui situs resmi, sekaligus membuka akses untuk pengembangan dan peluang komersialisasi.
Sambutan Positif Pelaku Industri
Founder Little Bunns Studio, Fikri Ediputra Cahyanto, menyambut positif berbagai inisiatif kolaborasi dengan Kementerian Ekraf. Menurutnya, pertemuan tersebut membuka peluang baru bagi Little Bunns Studio untuk memperluas jejaring, meningkatkan eksposur karya, serta menjajaki potensi kemitraan yang lebih strategis di industri animasi.
"Tujuan kami menciptakan Kelly si Kelinci adalah untuk membuat karakter IP yang melekat di hati penontonnya, sekaligus menyebarkan nilai-nilai positif seperti persahabatan, kepedulian lingkungan, dan eksplorasi, khususnya kepada generasi alpha. Untuk bisa menggaungkan nilai tersebut, kami butuh dukungan dari pemerintah, dan senang sekali setelah berdiskusi dengan Bu Irene, kami mendapatkan ide-ide inspiratif untuk mewujudkan itu," ujar Fikri.
Karya Kelly si Kelinci sendiri merupakan hasil kolaborasi lima animator muda Indonesia, termasuk Alif Rizki Saputra, animator asal Kabupaten Serang, Banten. Animasi ini menampilkan karakter kelinci dengan visual detail dan kualitas yang dinilai setara dengan standar internasional.
Komitmen Pemerintah
Melalui kolaborasi ini, Kementerian Ekraf menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem animasi nasional melalui fasilitasi, promosi, dan perluasan akses bagi pelaku industri.
Dukungan terhadap Little Bunns Studio diharapkan menjadi contoh sinergi antara pemerintah dan pelaku kreatif dalam mendorong pertumbuhan serta daya saing animasi Indonesia di tingkat global.
Sebelumnya, pada November 2024, Wamen Ekraf Irene Umar juga telah mengajak Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya mendukung pengembangan industri animasi di Indonesia.
Sumber:
ANTARA, Kemenparekraf.go.id
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
BI Luncurkan Sandbox QRIS Antarnegara Bersama Korea Selatan
Towa News | 22 Oktober 2025, 23.02 WIB
Wikipedia Alami Penurunan Lalu Lintas Pengunjung 8 Persen
Towa News | 21 Oktober 2025, 02.14 WIB
Industri Kripto Berpotensi Ciptakan 1,22 Juta Lapangan Kerja...
Towa News | 15 Oktober 2025, 15.51 WIB
OJK Catat 200 Ribu Aduan Scam, Kerugian Rp...
Towa News | 14 Oktober 2025, 15.56 WIB
Jeff Bezos Prediksi Jutaan Orang Akan Tinggal di...
Towa News | 13 Oktober 2025, 06.47 WIB